Adapun alasan Alyssa masih setia dengan Facebook dikarenakan jejaring satu ini memiliki sebuah konsep bernama technological lock-in dimana konsep ini merupakan ide yang diambil oleh lebih dari suatu komunitas dengan kemungkinan pengguna untuk beralih adalah semakin kecil.
"Saya rasa Facebook merupakan komoditi Internet paling valuable, lebih dari Google, karena mereka memposisikan diri mereka sendiri untuk menjadi identitas user online via Facebook Connect. Semuanya nama asli, teman asli, dan berasumsi mereka dapat mengatur privacy user dan bisa masuk ke login universal semua user.” ungkap Ravasio seperti diberitakan beritanet.com.
Konsep technological lock-in menjadi dasar mengapa keyboard QWERTY yang disusun di tahun 1870, masih menjadi standard daripada pengembangan konfigurasi yang lebih logis.
Sementara Facebook yang mengklaim memiliki lebih dari 350 juta member di seluruh dunia, sudah mengaku menerima technological lock-in, menurut pengamat marketing web, Comscore.com.
Bagaimana Menurutmu?